Rabu, 28 Desember 2011

Keterampilan Bertanya


BAB I
Pendahuluan

Latar belakang
Keterampilan dasar pada guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perananannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efesien. Disamping itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplemasikan berbagai strategi pembelajaran, salah satunya yaitu keterampilan dasar bertanya. Keterampilan bertanya bagi seorang guru merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai, karena dengan keterampilan ini guru dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih bermakna. Dapat dirasakan,  pembelajaran akan menjadi sangat membosankan mana kala selama berjam – jam guru menjelaskan materi pelajaran tanpa diselingi dengan pertanyaan. Oleh karena itu dalam setiap proses pembelajaran, bertanya merupakan kegiatan yang selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Mengingat begitu pentingnya peranan bertanya dalam proses pembelajaran, maka setiap guru harus memiliki ketrampilan ini untuk menjamin kualitas pembelajaran.
Dalam proses belajar yang dil;aksanakan oleh seorang guru tidaklah lepas dari guru memberikan pertanyaan dan murid memberikan jawaban yang diajukan. Pada kenyataannya dilapangan banyak para guru yang tidak menguasai teknik – teknik dalam memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga banyak pertanyaan tersebut hanya bersifat knowledge saja artinya kebanyakan hanya mengandalkan ingatan. Pengertian dan rasional keterampilan bertanya bertujuan untuk memperoleh informasi untuk memperoleh pengetahuan dan peningkatan kemampuan berfikir. Pertanyaan yang diberikan bisa bersifat suruhan maupun kalimat yang menuntut respon siswa.


BAB II
Pembahasan
Para ahli percaya bahwa pertanyaan yang baik memiliki dampak positif terhadap siswa, diantaranya :
1.      Bisa meningkatkat partisipasi siswa secara penuh dalam proses pembelajaran.
  1. Dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, sebab berfikir itu sendiri ada hakekatnya bertanya.
  2. Dapat membangkitkat rasa ingin tahu siswa serta menuntun siswa untuk menentukan jawaban.
  3. Memusatkan siswa pada masalah yang sedang dibahas.

Mengingat pentingnya peranan bertanya dalam proses pembelajaran, maka setiap guru Harus memiliki keterampilan ini sebagai calon guru yang baik, kita  harus paham bagaimana bertanya yang baik.
Ada empat alasan mengapa seorang guru perlu menguasai keterampilan bertanya, yaitu:
1) Guru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah
2) Siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan
3) Siswa harus dilibatkan secara mental-intelektual dengan maksimal
4) Adanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji pemahaman siswa.
a. Beberapa petunjuk teknis:
1.      Tunjukan keantusiasan dan kehangatan.
Yang dimaksud kehangatan dan keantusiasan adalah cara guru mengekspresikan pertanyaan atau menjawab pertanyaan. Baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa, sikap dan gaya guru suara, ekpresi wajah, gerakan badan, dan sebagainya. Menampilkan ada tidaknya kehangatan.
2.      Berikan waktu secukupnya kepada siswa untuk berfikir.
Salah satu kelemahan guru yang sering terjadi adalah ketidak sabaran untuk segera menemukan jawaban yang sesuai dengan jawaban guru oleh karenaya, guru sering menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan, sehingga pada akhirnya pertanyaan tersebut sama sekali mempunyai makna untuk membelajarkan siswa. Oleh karena itu dalam proses bertanya guru perlu  memberikan kesempatan yang cukup bagi siswa menemukan jawaban yang tepat.
3.      Atur lalulintas Tanya jawab
Sering terjadi khususnya disekolah-sekolah tingkat dasar, ketika guru bertanya, secara bersama-sama siswa menjawab serempak pertanyaan yang diajukan sehingga sulit menangkap siswa jawaban yang diberikan guru. Hal ini tentu saja bukan cara yang bagus sebaiknya guru harus mengatur Tanya jawab.
Artinya setelah pertanyaan diberikan kepada seluruh siswa, aturlah siapa yang pantas memberikan jawaban, suruh yang lain menyimak jawaban tersebut.
4.      Hindari pertanyaan ganda.
Peratnyaan ganda adalah pertanyaan yang mengharapkan  beberapa jawaban sekaligus, pertanyan semacam ini akan membingungkan siswa, sehingga akan mengganggu proses berfikir siswa karena tidak fokus terhadap arah pertanyaan yang diajukan.

b. Meningkatkan kualitas pertanyaan.

Dalam teknik bertanya perlu diperhatikan bagaimana meningkatkan kualitas pertanyaan agar mampu menjadi alat untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi siswa.


1.  Berikan pertanyaan secara berjenjang.
Yang dimaksud pertanyaan secara berjenjang adalah pengaturan pertanyaan
yang dimulai dari pertanyaan tingkat rendah ke pertanyaan  tingkat tinggi.
Artinya, sebaiknya dalam memberikan pertanyaan diawali dengan pertanyaan mengingat,lalu pertanyaan pemahaman, penerapan, dan seterusnya. Guru harus menghindari pertanyaan yang bolak-balik.
2.      Gunakan pertanyaan- pertanyaan untuk mengacakanyaan .
Pertanyaan - pertanyaan yang sifatya mengacak sangat diperlukan utuk meningkatkan kualitas bertanya sebagai alat pembelajaran.

Tujuan-tujuan dalam memberikan pertanyaan adalah sebagai berikut:
  1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu pokok bahasan.
  2. Memusatkan perhatian siswa terhadap suatu pokok bahasan atau konsep.
  3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa belajar.
  4. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
  5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasikan informasi.
  6. Mendorong siswa mengemukakannya dalam bidang diskusi.
  7. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
  8. Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar.
Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi antara lain:
1)      Mendorong siswa untuk berfikir
2)      Meningkatkan keterlibatan siswa.
3)      Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan.
4)      Mendiagnosis kelemahan siswa.
5)      Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah.
6)      Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik.
Bertanya merupakan tingkah laku yang sangat penting di dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas berfikir siswa dari sederhana terjadi perubahan frerfikir secarakompleks setelah diberikan pelajaran.
Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan siswa untuk berfikir dan mengemukakan jawaban yang sesuai dengan harapan guru. Guru dalam mengajukan pertanyaan kepada seorang siswa sering kali tidak terjawab, sebab maksud pertanyaan tersebut kurang dapat dipahami oleh siswa dalam hal ini.
Sardinian 1987 dalam bukunya ‘Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar’ mengatakan bahwa.
Pertanyaan yang baik mempunyai ciri-ciri:
(1) Kalimatnya singkat dan jelas.
(2) Tujuannya jelas.
(3) Setiap pertanyaan hanya -satu masalah.
(4) Mendorong anak untuk berfikir kritis.
(5) Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau tidak.
(6) Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik oleh siswa, dan
(7) tidak menimbulkan tafsiran ganda
Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom
  • Pertanyaan pengetahuan (recoil question atau knowledge question), atau ingatan                dengan menggunakan kata-kata apa, di mana, kapan, siapa, dan sebutkan. 
  • Pertanyaan pemahaman (comprehension question), yaitu pertanyaan yang menghendaki jawaban yang bersifat pemahaman dengan kata-kata sendiri. Biasanya menggunakan kata-kata jelaskan, uraikan, dan bandingkan. 
  • Pertanyaan penerapan (aplication question), yaitu pertanyaan yang menghendaki jawaban untuk menerapkan pengetahuan atau informasi yang diterimanya. 
  • Pertanyaan sintesis (synthesis question), yaitu pertanyaan yang menghendaki jawaban yang benar, tidak tunggal, tetapi lebih dari satu dan menuntut murid untuk membuat ramalan (prediksi), memecahkan masalah, mencari komunikasi. 
  • Pertanyaan evaluasi (evaluation question), yaitu pertanyaan yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian atau pendapatnya terhadap suatu isyu yang ditampilkan. 
Jenis pertanyaan menurut maksudnya
1.      Pertanyaan permintaan (compliance question), yakni pertanyaan yang mengharapkan agar siswa mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan
2.      Pertanyaan retoris (rhetorical question), yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban, tetapi dijawab sendiri oleh guru. Hal ini merupakan teknik penyampaian informasi kepada murid.. 
3.      Pertanyaan menuntun (prompting question), yaitu pertanyaan yang diajukan untuk menuntun dalam proses berpikirnya. Hal ini dilakukan apabila guru menghendaki agar siswa memperhatikan dengan saksama bagian tertentu atau inti pelajaran yang dianggap penting.
4.       Pertanyaan menggali (probing question), yaitu pertanyaan lanjutan yang akan mendorong murid untuk lebih mendalami jawabannya terhadap pertanyaan pertama. Dengan pertanyaan menggali ini siswa didorong
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas jawaban yang diberikan pada
pertanyaan sebelumnya.








Kesimpulan
Bagi seorang pendidik, menguasai keterampilan bertanya adalah hal yang sangat penting, karena keterampilan tersebut dapat digunakan untuk berbagai tujuan:                     salah satunya yaitu untuk mengetahui keberhasilan guru dalam me ngajar. Pertanyan – pertanyaan tersebutpun memiliki banyak fungsi yaitu mendorong siswa untuk berfikir meningkatkan keterlibatan siswa, mengtahui kelemahan siswa dan lain- lain.
Keterampilan bertanya merupakn keterampilan dasar yang harus  dimiliki oleh seorang pendidik. Dalam proses belajar mengajar, merupakan peranan penting sebab bertanya jantung pembelalajaran, dimana jika pertanyaan- pertanyaan tersebut tersussun dengan baik, maka akan memberikan dampak yang baikpun bagi siswa. Dalam mengajukan pertanyaan - pertanyaan, seseorang guru hendaknya memp[erhatikan sikap, gaya, suara gerakan badan dan exkspresi wajah yang mendukung.jangan menunjukan sikap - sikap atau ekspresi wajah yang terlalu menyeramkan atau tidak mendukung karma hal itu akan berdampak negative kepada siswa.
Keterampilan bertanya adalah hal yang penting untuk dikuasai, karena dengan kleterampilan itu kita dapat menghidupkan suasana kelas yang hal tersebut membantu untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar.







TUGAS KELOMPOK
KETERAMPILAN BERTANNYA
Disusun oleh:

EKA PUSPITA NINGSIH                08340461
EMAYANA                                       08340555
HENI PUSPITA SARI                      08340564
HUJJAH MUTAMINAH                  08340475
SRI MULYATI                                  08340513
SRI WAHYUNI                                08340514


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHHAMMADIYAH METRO


DAFTAR PUSTAKA

Wina Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran Standard Proses Pendidikan. Jakarta:
(http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12222/Keterampilan+bertanya.doc. 11-10-09 20.41)
(http://www.jambiekspres.co.id/index.php/guruku/2506-pentingnya-guru-mengusai-keterampilan-mengajar.html 11-10-09 20.38 )








Tidak ada komentar:

Posting Komentar